Social Items

Kota Balikpapan - Apa yang ada dipikiran anda jika mendengar nama Kalimantan? Mungkin untuk sebagian teman-teman yang berada dipulau berbeda, seperti Jawa, kebanyakan mereka mengira bahwa Kalimantan selalu identik dengan hutan, gelap, dan mengerikan, atau bahkan makan orang. 
Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : tempatwisataseru.com
Ada yang perlu diluruskan disini, dahulunya Kalimantan memang termasuk kedalam kategori "paru-parunya dunia", namun sejak beberapa tahun terakhir yang disebut dengan "paru-parunya dunia" ini tak lagi bisa disebut demikian. Hal ini tidak lain dikarenakan banyaknya perusahaan yang melakukan pelanggaran, mereka "memakan" habis apa yang pulau Kalimantan miliki dan apa yang Indonesia banggakan. 

Oleh karena itu, Pemerintahan disetiap masing-masing provinsi di pulau Kalimantan, khususnya Kota Balikpapan, beberapa tahun terakhir tengah gencar-gencarnya menghajar "pemakan paru-parunya dunia" ini. 

Selain daripada itu, pemerintah Kota yang terkenal akan hutan tropisnya ini juga sedang giat melakukan pengembangan terhadap lahan terbuka hijau, yang nantinya pengembangan ini bukan hanya sebagai “paru-paru dunia” saja namun juga dapat melahirkan tempat wisata baru berbasis lahan terbuka hijau. 

Dimana, dari tempat wisata baru ini juga berfungsi sebagai penekan angka pengangguran, karna dengan adanya tempat tujuan wisata yang baru, maka akan ada peluang usaha baru juga. Karenanya diharapkan kedepannya apa yang dilakukan oleh pemerintah Kota Balikpapan ini dapat membantu UMKM dan masyarakat pra-sejahtera untuk mencari rejeki. 

Nah, dari beberapa usaha yang sudah dilakukan oleh Kota yang terkenal dengan julukan Kota Beriman ini menghasilkan sejumlah penghargaan, yaitu : 

Kota dengan Ruang Terbuka Hijau Terluas 

Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : instagram.com/pemkot_balikpapan
Secara administratif luas keseluruhan Kota Balikpapan berdasarkan RT/RW pada tahun 2012-2032 adalah 81.495 Ha yang terdiri dari luas daratan 50.337,57 Ha dan luas lautan 31.164,03 Ha. 

Berangkat dari sini kemudian pemerintah Kota Balikpapan membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 2012-2032 yang menyebutkan bahwa ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Balikpapan minimal 30%. Namun dalam realisasinya ruang terbuka hijau (RTH) Kota Balikpapan adalah sebesar 52%, jauh lebih tinggi dibandingkan standar yang telah ditetapkan. 

Bukan hanya itu saja, selain Pola ruang 52% Kawasan Lindung, Kota Balikpapan juga berkomitmen untuk menyediakan 48% Kawasan Budidaya, tidak menyediakan ruang untuk wilayah pertambangan, pengembangan kawasan budidaya dengan konsep foresting the city dan green corridor, untuk pengembangan Kawasan Industri Kariangau diarahkan pada green industry yang didukung zero waste dan zero sediment. 

Selain itu, di Kota Seminyak ini terletak kebun raya yang luasnya 300 ha, salah satu yang terbesar di Indonesia. 

Kota dengan Sekolah Penyandang Gelar Adiwiyata

Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : instagram.com/pemkot_balikpapan
Beberapa sekolah di Balikpapan menyandang gelar Adiwiyata tingkat nasional. Sekolah adiwiyata merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia bagi sekolah yang telah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Untuk mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata, ada 4 komponen program yang harus dilakukan oleh calon sekolah adiwiyata, yaitu, Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan.

Astra Untuk Indonesia Hijau 

Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : satu-indonesia.com
Tentunya apa yang telah dicapai oleh pemerintah Kota Balikpapan ini tidak terlepas dari upaya masyarakatnya dan juga pihak swasta. Nah, pihak swasta yang sangat ingin terus berberkontribusi positif mewujudkan cita-cita dari Kota Balikpapan yaitu ASTRA. 

Setelah perayaan Inspirasi 60 Tahun Astra beberapa waktu lalu, mereka mengumumkan bahwa salah satu tanggung jawab sosial perusahaan Astra di seluruh Indonesia dititikberatkan pada program Astra Untuk Indonesia Hijau. 

Dimana, program tersebut merupakan salah satu fokus utama Astra untuk turut serta secara berkesinambungan melakukan pengelolaan area konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati terpadu yang berkelanjutan. 

Hingga hari ini, pihak Astra sendiri telah menanam sekurangnya 4.444.947 pohon, 1.103.493 pohon mangrove, membuka 27.439 ha ruang terbuka hijau serta membangun 17 bank sampah. 
Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : satu-indonesia.com
Tidak hanya berhenti sampai disitu saja, Astra juga sejak tahun 2014 sudah menerapkan ASTRA Green Company minimal BIRU (comply regulation) untuk seluruh anak perusahaan, melalui penerapan program cleaner production dan menggunakan renewable energy ASTRA berhasil mengefisiensikan sumber daya alam minimal sebesar 5% per satuan produk, ASTA berhasil mengefisiensikan energi dan menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) 2%, serta mengupayakan pemenuhan regulasi PROPER melalui "Road To be Green PROPER". 

Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Balikpapan ini perlu kiranya dijadikan sebagai bahan percontohan untuk kota-kota lain, mengingat kota seminyak ini telah sukses mengembalikan "paru-paru dunia" melalui berbagai regulasi dan kebijakannya. Tentunya apresiasi yang sangat tinggi ditujukan juga kepada masyarakat dan juga pihak swasta yang telah berkontribusi secara penuh untuk mewujudkan cita-cita dari Kota Balikpapan.

Sumber artikel : 
www.astra.co.id
satu-indonesia.com
balikpapan.go.id

Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia

Kota Balikpapan - Apa yang ada dipikiran anda jika mendengar nama Kalimantan? Mungkin untuk sebagian teman-teman yang berada dipulau berbeda, seperti Jawa, kebanyakan mereka mengira bahwa Kalimantan selalu identik dengan hutan, gelap, dan mengerikan, atau bahkan makan orang. 
Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : tempatwisataseru.com
Ada yang perlu diluruskan disini, dahulunya Kalimantan memang termasuk kedalam kategori "paru-parunya dunia", namun sejak beberapa tahun terakhir yang disebut dengan "paru-parunya dunia" ini tak lagi bisa disebut demikian. Hal ini tidak lain dikarenakan banyaknya perusahaan yang melakukan pelanggaran, mereka "memakan" habis apa yang pulau Kalimantan miliki dan apa yang Indonesia banggakan. 

Oleh karena itu, Pemerintahan disetiap masing-masing provinsi di pulau Kalimantan, khususnya Kota Balikpapan, beberapa tahun terakhir tengah gencar-gencarnya menghajar "pemakan paru-parunya dunia" ini. 

Selain daripada itu, pemerintah Kota yang terkenal akan hutan tropisnya ini juga sedang giat melakukan pengembangan terhadap lahan terbuka hijau, yang nantinya pengembangan ini bukan hanya sebagai “paru-paru dunia” saja namun juga dapat melahirkan tempat wisata baru berbasis lahan terbuka hijau. 

Dimana, dari tempat wisata baru ini juga berfungsi sebagai penekan angka pengangguran, karna dengan adanya tempat tujuan wisata yang baru, maka akan ada peluang usaha baru juga. Karenanya diharapkan kedepannya apa yang dilakukan oleh pemerintah Kota Balikpapan ini dapat membantu UMKM dan masyarakat pra-sejahtera untuk mencari rejeki. 

Nah, dari beberapa usaha yang sudah dilakukan oleh Kota yang terkenal dengan julukan Kota Beriman ini menghasilkan sejumlah penghargaan, yaitu : 

Kota dengan Ruang Terbuka Hijau Terluas 

Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : instagram.com/pemkot_balikpapan
Secara administratif luas keseluruhan Kota Balikpapan berdasarkan RT/RW pada tahun 2012-2032 adalah 81.495 Ha yang terdiri dari luas daratan 50.337,57 Ha dan luas lautan 31.164,03 Ha. 

Berangkat dari sini kemudian pemerintah Kota Balikpapan membuat Peraturan Daerah No. 12 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Balikpapan Tahun 2012-2032 yang menyebutkan bahwa ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Balikpapan minimal 30%. Namun dalam realisasinya ruang terbuka hijau (RTH) Kota Balikpapan adalah sebesar 52%, jauh lebih tinggi dibandingkan standar yang telah ditetapkan. 

Bukan hanya itu saja, selain Pola ruang 52% Kawasan Lindung, Kota Balikpapan juga berkomitmen untuk menyediakan 48% Kawasan Budidaya, tidak menyediakan ruang untuk wilayah pertambangan, pengembangan kawasan budidaya dengan konsep foresting the city dan green corridor, untuk pengembangan Kawasan Industri Kariangau diarahkan pada green industry yang didukung zero waste dan zero sediment. 

Selain itu, di Kota Seminyak ini terletak kebun raya yang luasnya 300 ha, salah satu yang terbesar di Indonesia. 

Kota dengan Sekolah Penyandang Gelar Adiwiyata

Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : instagram.com/pemkot_balikpapan
Beberapa sekolah di Balikpapan menyandang gelar Adiwiyata tingkat nasional. Sekolah adiwiyata merupakan penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia bagi sekolah yang telah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. 

Untuk mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata, ada 4 komponen program yang harus dilakukan oleh calon sekolah adiwiyata, yaitu, Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan, Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan.

Astra Untuk Indonesia Hijau 

Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : satu-indonesia.com
Tentunya apa yang telah dicapai oleh pemerintah Kota Balikpapan ini tidak terlepas dari upaya masyarakatnya dan juga pihak swasta. Nah, pihak swasta yang sangat ingin terus berberkontribusi positif mewujudkan cita-cita dari Kota Balikpapan yaitu ASTRA. 

Setelah perayaan Inspirasi 60 Tahun Astra beberapa waktu lalu, mereka mengumumkan bahwa salah satu tanggung jawab sosial perusahaan Astra di seluruh Indonesia dititikberatkan pada program Astra Untuk Indonesia Hijau. 

Dimana, program tersebut merupakan salah satu fokus utama Astra untuk turut serta secara berkesinambungan melakukan pengelolaan area konservasi dan perlindungan keanekaragaman hayati terpadu yang berkelanjutan. 

Hingga hari ini, pihak Astra sendiri telah menanam sekurangnya 4.444.947 pohon, 1.103.493 pohon mangrove, membuka 27.439 ha ruang terbuka hijau serta membangun 17 bank sampah. 
Kota Balikpapan Kembalikan Paru-paru Dunia
Sumber foto : satu-indonesia.com
Tidak hanya berhenti sampai disitu saja, Astra juga sejak tahun 2014 sudah menerapkan ASTRA Green Company minimal BIRU (comply regulation) untuk seluruh anak perusahaan, melalui penerapan program cleaner production dan menggunakan renewable energy ASTRA berhasil mengefisiensikan sumber daya alam minimal sebesar 5% per satuan produk, ASTA berhasil mengefisiensikan energi dan menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) 2%, serta mengupayakan pemenuhan regulasi PROPER melalui "Road To be Green PROPER". 

Apa yang telah dilakukan oleh pemerintah Kota Balikpapan ini perlu kiranya dijadikan sebagai bahan percontohan untuk kota-kota lain, mengingat kota seminyak ini telah sukses mengembalikan "paru-paru dunia" melalui berbagai regulasi dan kebijakannya. Tentunya apresiasi yang sangat tinggi ditujukan juga kepada masyarakat dan juga pihak swasta yang telah berkontribusi secara penuh untuk mewujudkan cita-cita dari Kota Balikpapan.

Sumber artikel : 
www.astra.co.id
satu-indonesia.com
balikpapan.go.id

2 komentar:

  1. Belom pernah nyampe Balikpapan.. Pengen kesana huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayo ayo main ke Balikpapan..banyak kulineran yang enak lho..hehehe

      Hapus