Social Items


Rasulullah Sebagai Tauladan Untuk Meningkatkan Akhlaqul Karimah

Awidiot.com - Ratusan warga membanjiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Ulum Jalan Sawo Gang Jariah 1 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kabupaten Pontianak Kota pada hari Rabu, 21 Desember 2016 lalu.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diketuai oleh Ustad Hayat ini mengangkat tema “Rasulullah Sebagai Tauladan Untuk Meningkatkan Akhlaqul Karimah" menurutnya, peringatan Maulid Nabi SAW harus tetap diselenggarakan pada setiap tahunnya untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad yang sangat besar, tidak hanya untuk umatnya sendiri pada masa beliau, namun bagi umat seluruh alam. Dalam hal ini, Ustad Hayat mengundang penceramah terkemuka dari Pondok Pesantren Assirojiyaah Kacuk Sampang Madura yang bernama KH. Athoullah Bushiri.

Menurut KH. Athoullah Bushiri, Rasullullah SAW sebagai penyebar tauladan akhlaqul karimah kepada seluruh umat manusia dan senantiasa selalu memberikan pertolongan kepada seluruh umatnya. Pertolongan Nabi Muhammad SAW tidak hanya pada saat masa beliau hidup saja, bahkan  hingga menjelang wafatnya, beliau masih melakukan pertolongan kepada umatnya.

Banyak sekali contoh pertolongan Rasulullah SAW, salah satunya pada saat menjelang wafatnya Nabi Muhammad, ada seorang wanita yang terjangkit penyakit mata lalu wanita itu mengadu kepada Rasulullah SAW dan meminta untuk disembuhkan, sedangkan saat itu obat mata yang dibutuhkan tidak ada dirumahnya, kemudian Nabi Muhammad SAW mengobati mata wanita itu dengan obat luka. 

Baca juga : UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

Wanita tersebut sangat ketakutan ketika tahu obat yang diberikan oleh Rasulullah adalah obat luka, didalam benaknya bisa saja penyakit itu bertambah buruk, karena merasa ketakutan, wanita tersebut terus-menerus membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sampai ia tertidur. Dan pada saat ia bangun dari tidurnya ternyata penyakit mata yang diderita oleh wanita tersebut sembuh.

Inti sari yang dapat kita ambil dari pembelajaran yang disampaikan oleh KH. Athoullah Bushiri ialah perbanyaklah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan shalawat, kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT didunia maupun diakhirat dan syafaat Nabi Muhammad SAW. Amin Ya Rabbal Alaminn.

Allah swt telah memerintahkan kepada hamba-NYA untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW melalui ayat suci al-Qurán-NYA, Allah SWT berfirman


Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" (Q.S. Al-Ahzaab: 56).

Perayaan Maulid Nabi Nabi Muhammad SAW semakin meriah ketika lantunan syaír-syaír shalawat disampaikan lewat iringan hadrah dari Grup Pondok Pesantren Nurul Ulum. Semua yang hadir turut melantunkan syaír-syaír shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan begitu khidmat dan khusuk.

Penutupan Maulid Nabi Muhammad SAW di akhiri dengan doa dari KH. Athoullah Bushiri dan saling bermaaf-maafan antar peserta yang hadir.

Penulis : A. Cholis. S.H.I

Rasulullah Sebagai Tauladan Untuk Meningkatkan Akhlaqul Karimah


Rasulullah Sebagai Tauladan Untuk Meningkatkan Akhlaqul Karimah

Awidiot.com - Ratusan warga membanjiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nurul Ulum Jalan Sawo Gang Jariah 1 Kelurahan Sungai Jawi Dalam Kecamatan Pontianak Barat Kabupaten Pontianak Kota pada hari Rabu, 21 Desember 2016 lalu.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diketuai oleh Ustad Hayat ini mengangkat tema “Rasulullah Sebagai Tauladan Untuk Meningkatkan Akhlaqul Karimah" menurutnya, peringatan Maulid Nabi SAW harus tetap diselenggarakan pada setiap tahunnya untuk mengingat perjuangan Nabi Muhammad yang sangat besar, tidak hanya untuk umatnya sendiri pada masa beliau, namun bagi umat seluruh alam. Dalam hal ini, Ustad Hayat mengundang penceramah terkemuka dari Pondok Pesantren Assirojiyaah Kacuk Sampang Madura yang bernama KH. Athoullah Bushiri.

Menurut KH. Athoullah Bushiri, Rasullullah SAW sebagai penyebar tauladan akhlaqul karimah kepada seluruh umat manusia dan senantiasa selalu memberikan pertolongan kepada seluruh umatnya. Pertolongan Nabi Muhammad SAW tidak hanya pada saat masa beliau hidup saja, bahkan  hingga menjelang wafatnya, beliau masih melakukan pertolongan kepada umatnya.

Banyak sekali contoh pertolongan Rasulullah SAW, salah satunya pada saat menjelang wafatnya Nabi Muhammad, ada seorang wanita yang terjangkit penyakit mata lalu wanita itu mengadu kepada Rasulullah SAW dan meminta untuk disembuhkan, sedangkan saat itu obat mata yang dibutuhkan tidak ada dirumahnya, kemudian Nabi Muhammad SAW mengobati mata wanita itu dengan obat luka. 

Baca juga : UNTAN Membangun Ekosistem Digital Menuju Cyber University

Wanita tersebut sangat ketakutan ketika tahu obat yang diberikan oleh Rasulullah adalah obat luka, didalam benaknya bisa saja penyakit itu bertambah buruk, karena merasa ketakutan, wanita tersebut terus-menerus membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sampai ia tertidur. Dan pada saat ia bangun dari tidurnya ternyata penyakit mata yang diderita oleh wanita tersebut sembuh.

Inti sari yang dapat kita ambil dari pembelajaran yang disampaikan oleh KH. Athoullah Bushiri ialah perbanyaklah membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, karena dengan shalawat, kita akan mendapatkan pertolongan dari Allah SWT didunia maupun diakhirat dan syafaat Nabi Muhammad SAW. Amin Ya Rabbal Alaminn.

Allah swt telah memerintahkan kepada hamba-NYA untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW melalui ayat suci al-Qurán-NYA, Allah SWT berfirman


Sesungguhnya Allah dan Malaikat-Malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya" (Q.S. Al-Ahzaab: 56).

Perayaan Maulid Nabi Nabi Muhammad SAW semakin meriah ketika lantunan syaír-syaír shalawat disampaikan lewat iringan hadrah dari Grup Pondok Pesantren Nurul Ulum. Semua yang hadir turut melantunkan syaír-syaír shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dengan begitu khidmat dan khusuk.

Penutupan Maulid Nabi Muhammad SAW di akhiri dengan doa dari KH. Athoullah Bushiri dan saling bermaaf-maafan antar peserta yang hadir.

Penulis : A. Cholis. S.H.I