Social Items

Cara Paling Ampuh Mengobati Diare Berkepanjangan


Banyak orang mengira diare merupakan bentuk reaksi perut biasa. Perlu diketahui, walaupun diare umum terjadi, namun diare juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. 

Diare sering kita anggap sebagai “serangan dadakan”, padahal kenyataannya salah satu faktor penyebab diare merupakan reaksi sebab-akibat dari apa yang kita konsumsi sebelumnya, baik makanan ataupun minuman. 

Meskipun diare terlihat seperti masalah sepele, namun teman-teman harus mewaspadai karena diare juga bisa berlangsung selama berhari-hari bahkan beberapa minggu. 

Selain itu, efek serius dari diare juga berbahaya bagi penderitanya, diantaranya yaitu : 

  • Dehidrasi ringat hingga berat.
  • Sepsis, yaitu infeksi berat yang bisa menyebar ke organ tubuh yang lain.
  • Malnutrisi, terutama terjadi pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat mengakibatkan penurunan imunitas atau kekebalan tubuh anak.
  • Tidak adanya keseimbangan elektrolit, hal ini karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang ditandai dengan tubuh lemas, lumpuh, hingga kejang-kejang. 
  • Kulit di sekitar anus mengalami iritasi atau luka akibat dari pH tinja yang asam. 

Penyebab Diare 


Penyebab Diare
Penyebab Diare (Freepik)
Diare secara umum adalah sebuah kondisi dimana pengidapnya merasakan mulas dan melakukan buang air besar (BAB) secara terus-menerus atau lebih sering dari biasanya. Diare juga ditandai dengan bentuk feses yang lebih encer dari biasanya. 

Biasanya Diare disebabkan oleh usus yang tidak bisa menyerap cairan dari makanan dengan baik. 

Meskipun begitu, ada banyak alasan atau penyebab terjadinya diare, bahkan dibeberapa kasus bukanlah makanan penyebab diare,tapi rasa cemas. 

Berikut beberapa penyebab terjadinya diare yang perlu teman-teman ketahui : 

  • Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa. 
  • Alergi makanan. 
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu. 
  • Infeksi bakteri, virus, atau parasit. 
  • Penyakit usus. 
  • Pasca operasi batu empedu. 
  • Terjadinya radang pada saluran pencernaan, misalnya pada penyakit olitis ulseratif, Crohn, atau olitis mikroskopik. 
  • Irritable bowel syndrome. 
  • Celiac atau penyakit yang membuat tubuh menolak protein gluten. 

Pencegahan Diare


Mengatasi diare
Mengatasi diare (Freepik)
Seperti kata pepatah, bahwa “mencegah lebih baik dari pada mengobati”, sebelum terlambat, mari kita mulai dari hari ini. 

Paling utama cara pencegahan diare agar tidak datang menyerang yaitu dengan selalu hidup bersih dan sehat, semuanya harus dimulai dari diri sendiri. 

Adapun pencegahan diare bisa dengan melakukan upaya-upaya berikut ini: 

  • Budayakan mencuci tangan, tidak perlu menunggu pandemi (Covid-19) seperti sekarang untuk selalu mencuci tangan, namun mulailah untuk membiasakan diri mencuci tangan dalam segala hal, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah menyentuh daging/ikan yang belum dimasak, setelah menggunakan toilet, atau setelah bersin dan juga batuk, cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.
  • Takar dan sortir makanan, teman-teman harus mulai membiasakan diri untuk selalu menakar dan menyortir makanan atau minuman yang akan masuk kedalam perut kita. Pastikan untuk makan dan minum yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta hindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihan dan kesehatannya. 

Cara Mengobati Diare


Cara Mengobati Diare
Cara Mengobati Diare (Freepik)

Pengertian diare menurut WHO adalah sebuah penyakit di saat feses berubah menjadi tidak padat atau cair, umumnya diare terjadi minimal tiga kali dalam 24 jam. 

Cara mengobati diare berkepanjangan bisa dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini : 

  • Konsumsi banyak cairan, gunanya untuk menggantikan cairan yang hilang, baik itu melalui oral maupun melalui intravena.
  • Berikan obat yang dapat melawan infeksi bakteri. 

Selain dua cara mengatasi diare diatas, masih banyak pengobatan diare yang lainnya, misalnya dengan menggunakan bahan-bahan herbal, seperti, akar bunga teratai, beras ketan, dan apel cuka.

Namun, jika diare tidak kunjung sembuh, lebih baik segera periksa ke dokter terdekat, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

Bagaimana, teman-teman ada yang pernah mengalami diare parah? Bagikan ceritanya dikolom komentar dibawah, dan tetap jaga kesehatannya ya..

Cara Paling Ampuh Mengobati Diare Berkepanjangan

Cara Paling Ampuh Mengobati Diare Berkepanjangan


Banyak orang mengira diare merupakan bentuk reaksi perut biasa. Perlu diketahui, walaupun diare umum terjadi, namun diare juga bisa menyebabkan masalah yang lebih serius. 

Diare sering kita anggap sebagai “serangan dadakan”, padahal kenyataannya salah satu faktor penyebab diare merupakan reaksi sebab-akibat dari apa yang kita konsumsi sebelumnya, baik makanan ataupun minuman. 

Meskipun diare terlihat seperti masalah sepele, namun teman-teman harus mewaspadai karena diare juga bisa berlangsung selama berhari-hari bahkan beberapa minggu. 

Selain itu, efek serius dari diare juga berbahaya bagi penderitanya, diantaranya yaitu : 

  • Dehidrasi ringat hingga berat.
  • Sepsis, yaitu infeksi berat yang bisa menyebar ke organ tubuh yang lain.
  • Malnutrisi, terutama terjadi pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat mengakibatkan penurunan imunitas atau kekebalan tubuh anak.
  • Tidak adanya keseimbangan elektrolit, hal ini karena elektrolit ikut terbuang bersama air yang keluar saat diare, yang ditandai dengan tubuh lemas, lumpuh, hingga kejang-kejang. 
  • Kulit di sekitar anus mengalami iritasi atau luka akibat dari pH tinja yang asam. 

Penyebab Diare 


Penyebab Diare
Penyebab Diare (Freepik)
Diare secara umum adalah sebuah kondisi dimana pengidapnya merasakan mulas dan melakukan buang air besar (BAB) secara terus-menerus atau lebih sering dari biasanya. Diare juga ditandai dengan bentuk feses yang lebih encer dari biasanya. 

Biasanya Diare disebabkan oleh usus yang tidak bisa menyerap cairan dari makanan dengan baik. 

Meskipun begitu, ada banyak alasan atau penyebab terjadinya diare, bahkan dibeberapa kasus bukanlah makanan penyebab diare,tapi rasa cemas. 

Berikut beberapa penyebab terjadinya diare yang perlu teman-teman ketahui : 

  • Intoleransi terhadap makanan, seperti laktosa dan fruktosa. 
  • Alergi makanan. 
  • Efek samping dari obat-obatan tertentu. 
  • Infeksi bakteri, virus, atau parasit. 
  • Penyakit usus. 
  • Pasca operasi batu empedu. 
  • Terjadinya radang pada saluran pencernaan, misalnya pada penyakit olitis ulseratif, Crohn, atau olitis mikroskopik. 
  • Irritable bowel syndrome. 
  • Celiac atau penyakit yang membuat tubuh menolak protein gluten. 

Pencegahan Diare


Mengatasi diare
Mengatasi diare (Freepik)
Seperti kata pepatah, bahwa “mencegah lebih baik dari pada mengobati”, sebelum terlambat, mari kita mulai dari hari ini. 

Paling utama cara pencegahan diare agar tidak datang menyerang yaitu dengan selalu hidup bersih dan sehat, semuanya harus dimulai dari diri sendiri. 

Adapun pencegahan diare bisa dengan melakukan upaya-upaya berikut ini: 

  • Budayakan mencuci tangan, tidak perlu menunggu pandemi (Covid-19) seperti sekarang untuk selalu mencuci tangan, namun mulailah untuk membiasakan diri mencuci tangan dalam segala hal, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah menyentuh daging/ikan yang belum dimasak, setelah menggunakan toilet, atau setelah bersin dan juga batuk, cucilah tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir.
  • Takar dan sortir makanan, teman-teman harus mulai membiasakan diri untuk selalu menakar dan menyortir makanan atau minuman yang akan masuk kedalam perut kita. Pastikan untuk makan dan minum yang sudah dimasak hingga matang sempurna, serta hindari makanan dan minuman yang tidak terjamin kebersihan dan kesehatannya. 

Cara Mengobati Diare


Cara Mengobati Diare
Cara Mengobati Diare (Freepik)

Pengertian diare menurut WHO adalah sebuah penyakit di saat feses berubah menjadi tidak padat atau cair, umumnya diare terjadi minimal tiga kali dalam 24 jam. 

Cara mengobati diare berkepanjangan bisa dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini : 

  • Konsumsi banyak cairan, gunanya untuk menggantikan cairan yang hilang, baik itu melalui oral maupun melalui intravena.
  • Berikan obat yang dapat melawan infeksi bakteri. 

Selain dua cara mengatasi diare diatas, masih banyak pengobatan diare yang lainnya, misalnya dengan menggunakan bahan-bahan herbal, seperti, akar bunga teratai, beras ketan, dan apel cuka.

Namun, jika diare tidak kunjung sembuh, lebih baik segera periksa ke dokter terdekat, untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. 

Bagaimana, teman-teman ada yang pernah mengalami diare parah? Bagikan ceritanya dikolom komentar dibawah, dan tetap jaga kesehatannya ya..

Tidak ada komentar