Social Items


Langit biru membelah dunia diatas hutan Azamon. Terbuka sepasang mata untuk melihat dunia yang fana pertama kalinya. Mata yang indah, dan digadang-gadang kedatangannya dengan penuh harapan dan mimpi-mimpi.

Suara gaduh sorak-sorai terdengar ditelinga malaikat kecil untuk pertama kalinya, ketakutan pun menghinggapi, tangispun pecah sebagai solusi, namun ternyata suara gaduh semakin riuh. 

Kehadirannya sudah dinanti cukup lama, hingga batin terlampau sering putus asa, namun putus asa tinggallah putus asa karna yang dinanti telah tiba.

Seekor monyet kecil baru saja lahir kedunia, seekor monyet kecil yang sudah dinanti kedatangannya untuk meneruskan kejayaan yang baru saja dirintis Palak Lab kelompoknya.

Bayi monyetpun tumbuh dengan begitu cepat, mulai dari hanya merangkak hingga tetap merangkak.
Bayi monyet tumbuh ditengah badai krisis persaingan antar kelompok. Namun, sebuah keberuntungan untuk monyet kecil karena memiliki ayah monyet yang amat tangguh. Dari tempat satu ketempat lainnya ditempuh untuk menguasai dan membuat musuh bersimpuh.

Tidak terasa, monyet yang dulu hanya bisa merangkak kini sudah dapat berlari sambil merangkat. Monyet yang dahulu hanya bisa menangis ketika sedang lapar, kini ia menjadi monyet desawa yang memiliki suara menggelegar.

Senyum bangga tampak menyungging kedua bibir orang tuanya, kini ayah monyet dapat bernafas lega karna penggantinya sudah dapat merangkak secara gagah dihadapannya.

Hingga tibalah waktunya untuk menguji kehebatan The Prince Of Monkey ini, ia di percaya untuk memimpin migrasi kelompoknya mencari tempat yang baru. Perjalanan dimulai, hingga bertemulah dengan salah satu kelompok terkuat dibagian barat hutan azamon, pergesekan gengsi dan persainganpun tak terhindarkan, terjadilah pergulatan antar dua kelompok. Rasa gugup menghinggapi The Price Of Monkey, karna ini baru pertama kali, pukulan demi pukulan terlampau sering membelai wajah dengan kasarnya dan seperti membuat otaknya terpotong menjadi partikel-partikel kimia dan keluar melewati telinganya. Hingga muncullah sebuah ide gila didalam pikirannya untuk mengakhiri ini semua, kemudian dia menghentikan pergumulan antara dua kelompok ini dengan suara menggelegarnya, “aaaaaaaaaaaaaarggghh” semua monyet yang tengah dibuai asiknya perang berhenti mendadak. Kecuali seekor monyet dari kelompok musuh yang sudah terlanjur mengayunkan lengannya ke arah wajah The Prince Of Monkey, belaian kasarpun tak dapat dihindari. Sempat membuatnya sedikit ingin pingsan, namun tidak menyurutkan semangatnya.

Mulai berpidatolah Sang Pangeran “aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr, aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr, aaaagrr aaaaaggrr” sambil menepuk-nepuk dada, ia berbicara dengan lantang dan PDnya “aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr, aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr” semua mendengarkan dengan seksama, meskipun ada beberapa monyet tidak memahaminya, karena memang mungkin mereka tidak sekolah.

Namun, inti dari pidato Sang Pangeran adalah ajakan untuk melakukan RUSSIAN ROULETTE guna menghindari pertumpahan darah dan ia tidak mengingikan terlalu banyak janda monyet di antara kedua kelompok nantinya.
Tantangan one by one seperti sebuah hinaan untuk kelompok musuh, tantangan diterima, tempat disiapkan. Sang Pangeran mengambil posisi untuk menggatikan ayahandanya Fighting langsung dari Palak Lab (pemimpin kelompok) musuh.
Saling menatap tajam, seperti tatapan mantan yang dahulu pernah kita campakan. Keduanya berhadap-hadapan saling menunjukan taring yang berlumuran air liur menjijikan.

Pertarungan pun dimulai….


Bukan Cinta Monyet Biasa (The Beginning)


Langit biru membelah dunia diatas hutan Azamon. Terbuka sepasang mata untuk melihat dunia yang fana pertama kalinya. Mata yang indah, dan digadang-gadang kedatangannya dengan penuh harapan dan mimpi-mimpi.

Suara gaduh sorak-sorai terdengar ditelinga malaikat kecil untuk pertama kalinya, ketakutan pun menghinggapi, tangispun pecah sebagai solusi, namun ternyata suara gaduh semakin riuh. 

Kehadirannya sudah dinanti cukup lama, hingga batin terlampau sering putus asa, namun putus asa tinggallah putus asa karna yang dinanti telah tiba.

Seekor monyet kecil baru saja lahir kedunia, seekor monyet kecil yang sudah dinanti kedatangannya untuk meneruskan kejayaan yang baru saja dirintis Palak Lab kelompoknya.

Bayi monyetpun tumbuh dengan begitu cepat, mulai dari hanya merangkak hingga tetap merangkak.
Bayi monyet tumbuh ditengah badai krisis persaingan antar kelompok. Namun, sebuah keberuntungan untuk monyet kecil karena memiliki ayah monyet yang amat tangguh. Dari tempat satu ketempat lainnya ditempuh untuk menguasai dan membuat musuh bersimpuh.

Tidak terasa, monyet yang dulu hanya bisa merangkak kini sudah dapat berlari sambil merangkat. Monyet yang dahulu hanya bisa menangis ketika sedang lapar, kini ia menjadi monyet desawa yang memiliki suara menggelegar.

Senyum bangga tampak menyungging kedua bibir orang tuanya, kini ayah monyet dapat bernafas lega karna penggantinya sudah dapat merangkak secara gagah dihadapannya.

Hingga tibalah waktunya untuk menguji kehebatan The Prince Of Monkey ini, ia di percaya untuk memimpin migrasi kelompoknya mencari tempat yang baru. Perjalanan dimulai, hingga bertemulah dengan salah satu kelompok terkuat dibagian barat hutan azamon, pergesekan gengsi dan persainganpun tak terhindarkan, terjadilah pergulatan antar dua kelompok. Rasa gugup menghinggapi The Price Of Monkey, karna ini baru pertama kali, pukulan demi pukulan terlampau sering membelai wajah dengan kasarnya dan seperti membuat otaknya terpotong menjadi partikel-partikel kimia dan keluar melewati telinganya. Hingga muncullah sebuah ide gila didalam pikirannya untuk mengakhiri ini semua, kemudian dia menghentikan pergumulan antara dua kelompok ini dengan suara menggelegarnya, “aaaaaaaaaaaaaarggghh” semua monyet yang tengah dibuai asiknya perang berhenti mendadak. Kecuali seekor monyet dari kelompok musuh yang sudah terlanjur mengayunkan lengannya ke arah wajah The Prince Of Monkey, belaian kasarpun tak dapat dihindari. Sempat membuatnya sedikit ingin pingsan, namun tidak menyurutkan semangatnya.

Mulai berpidatolah Sang Pangeran “aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr, aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr, aaaagrr aaaaaggrr” sambil menepuk-nepuk dada, ia berbicara dengan lantang dan PDnya “aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr, aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr aaaagggrr aaaagrr aaaaaggrr aaaagggrr” semua mendengarkan dengan seksama, meskipun ada beberapa monyet tidak memahaminya, karena memang mungkin mereka tidak sekolah.

Namun, inti dari pidato Sang Pangeran adalah ajakan untuk melakukan RUSSIAN ROULETTE guna menghindari pertumpahan darah dan ia tidak mengingikan terlalu banyak janda monyet di antara kedua kelompok nantinya.
Tantangan one by one seperti sebuah hinaan untuk kelompok musuh, tantangan diterima, tempat disiapkan. Sang Pangeran mengambil posisi untuk menggatikan ayahandanya Fighting langsung dari Palak Lab (pemimpin kelompok) musuh.
Saling menatap tajam, seperti tatapan mantan yang dahulu pernah kita campakan. Keduanya berhadap-hadapan saling menunjukan taring yang berlumuran air liur menjijikan.

Pertarungan pun dimulai….


Tidak ada komentar