Social Items

Lost in Bumi Galaherang. Siapa yang tidak pernah pergi rekreasi? "Merugilah orang-orang yang tidak menyisihkan sedikit waktunya untuk keluar dari hiruk-pikuk kegiatan sehari-hari yang terkadang menjemukan dan melelahkan". Menurut wikipedia kata "Rekreasi" berasal bahasa Latin "re-creare" yang secara harfiah memiliki arti 'membuat ulang', yaitu kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk menyegarkan kembali rohani dan jasmani seseorang. Dari pengertian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa rekreasi adalah sebuah usaha untuk "menyucikan" kembali fisik dan pikiran kita setelah terkotori oleh rutinitas harian. Rekreasi memiliki banyak bentuk aktivitas mulai dari berwisata, olahraga dan lain sebagainya, dimana kegiatan ini dilakukan secara sengaja oleh individu tersebut untuk memburu sebuah kesenangan ataupun kepuasan pribadi. Nah, kali ini admin awidiot.com akan membagikan sebuah cerita terkait ritual "penyucian" jiwa dan raga yang dilakukan dalam 2 hari 1 malam di Bumi Galaherang. 

Perjalanan dimulai dari sini 

25 Desember 2016, Kami berangkat dari kota Pontianak sekitar jam 12an WIB dengan diiringi cuaca panas bedengkang (Bahasa Melayu : Teramat panas tidak tertahankan) untuk menempuh jarak Pontianak - Mempawah (-+)75 Km, motor Honda Beat kesayangan saya pacu pada kecepatan 80 Km/h alhasil 2 jam kemudian sampailah kami di Kota Bestari yang menjadi tujuan. 

Sebelumnya kami telah menghubungi salah satu saudara dari Komunitas Blogger Pontianak sebagai pemandu kami mengelilingi Kabupaten Mempawah, yaitu Muhammad Habibi atau biasa dipanggil bibi. 

Setelah beristirahat sejenak, kamipun dibawa habibi ke salah satu destinasi wisata terbaru di Kabupaten Mempawah, tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 15 menit dari terminal Mempawah dengan menggunakan kendaraan roda dua sampailah kami di Mempawah Mangrove Park, taman yang diresmikan pada tanggal 15 Agustus tahun lalu ini memiliki banyak tempat yang menarik seperti rumah mangrove sebagai pusat informasi dan edukasi, kid playground, toilet, papan mangrove informasi, dan beberapa unit perahu kano yang dapat pengujung sewa. 
Bukan hanya karna banyaknya aktivitas dan ilmu yang bisa kita dapatkan dan lakukan, tapi di taman ini pengunjung juga akan disuguhi sebuah pemandangan yang sangat menarik ketika sore hari, dimana saat sang surya kembali ke peraduan, langit berubah menjadi kuning kejingga-jinggaan, disaat itu pula waktu yang tepat untuk mengabadikannya dalam sebuah kenangan jepretan kamera. 

Karna di tempat wisata yang terletak disebelah Makam Pahlawan Mempawah ini memiliki sebuah jembatan sepanjang 35 meter yang dinamakan jembatan sunset, dan menjadi salah satu jembatan terkeren disore hari dengan berlatarbelakang keindahan Pulau Penibung. Sayangnya kami belum direstui sang pencipta alam turut menikmatinya, suasana mendung menyelimuti Taman Mangrove Mempawah disore itu, meskipun demikian kami tidak kehilangan moment indah gelapnya langit kala itu, ini buktinya : 
Nah, untuk kalian yang sedang kebingungan mencari tempat berlibur yang keren, mungkin Mempawah Mangrove Park bisa dijadikan salah satu pilihan, terutama untuk kalian para pemburu sunset, dan tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam karna hanya dengan biaya Rp.5000,- pengunjung akan mendapatkan sebuah pengalaman berekreasi yang menarik ditempat ini. 

Oh iya, saat malam harinya kami menyempatkan untuk menikmati wisata kuliner di Terminal Mempawah, ditempat ini kita akan disuguhi banyak pilihan menu makanan mulai dari yang berkuah, tumis, hingga yang digorengpun tersedia. 

Yang menarik dari tempat ini adalah ketika siang hari terminal ini akan berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu menjadi tempat transit bis dalam maupun luar kota, namun ketika malam tiba, disini berubah menjadi pusatnya wisata kuliner malam Mempawah, dan harga yang ditawarkan juga relatif murah. 
Selain itu, selayaknya anak muda kekinian kami juga meluang waktu untuk kongkow sejenak di salah satu cafe yang memiliki suasana cukup nyaman, dengan menikmati secangkir kopi hangat sambil ditemani alunan karaoke musik. 

Inilah cerita ritual "penyucian" jiwa dan raga dari admin awidiot.com, bagaimana dengan kalian, tulis pengalaman "ritual"mu kolom dikomentar ya?

Lost in Bumi Galaherang : Mempawah Mangrove Park

Lost in Bumi Galaherang. Siapa yang tidak pernah pergi rekreasi? "Merugilah orang-orang yang tidak menyisihkan sedikit waktunya untuk keluar dari hiruk-pikuk kegiatan sehari-hari yang terkadang menjemukan dan melelahkan". Menurut wikipedia kata "Rekreasi" berasal bahasa Latin "re-creare" yang secara harfiah memiliki arti 'membuat ulang', yaitu kegiatan yang dilakukan bertujuan untuk menyegarkan kembali rohani dan jasmani seseorang. Dari pengertian ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa rekreasi adalah sebuah usaha untuk "menyucikan" kembali fisik dan pikiran kita setelah terkotori oleh rutinitas harian. Rekreasi memiliki banyak bentuk aktivitas mulai dari berwisata, olahraga dan lain sebagainya, dimana kegiatan ini dilakukan secara sengaja oleh individu tersebut untuk memburu sebuah kesenangan ataupun kepuasan pribadi. Nah, kali ini admin awidiot.com akan membagikan sebuah cerita terkait ritual "penyucian" jiwa dan raga yang dilakukan dalam 2 hari 1 malam di Bumi Galaherang. 

Perjalanan dimulai dari sini 

25 Desember 2016, Kami berangkat dari kota Pontianak sekitar jam 12an WIB dengan diiringi cuaca panas bedengkang (Bahasa Melayu : Teramat panas tidak tertahankan) untuk menempuh jarak Pontianak - Mempawah (-+)75 Km, motor Honda Beat kesayangan saya pacu pada kecepatan 80 Km/h alhasil 2 jam kemudian sampailah kami di Kota Bestari yang menjadi tujuan. 

Sebelumnya kami telah menghubungi salah satu saudara dari Komunitas Blogger Pontianak sebagai pemandu kami mengelilingi Kabupaten Mempawah, yaitu Muhammad Habibi atau biasa dipanggil bibi. 

Setelah beristirahat sejenak, kamipun dibawa habibi ke salah satu destinasi wisata terbaru di Kabupaten Mempawah, tidak butuh waktu lama, hanya sekitar 15 menit dari terminal Mempawah dengan menggunakan kendaraan roda dua sampailah kami di Mempawah Mangrove Park, taman yang diresmikan pada tanggal 15 Agustus tahun lalu ini memiliki banyak tempat yang menarik seperti rumah mangrove sebagai pusat informasi dan edukasi, kid playground, toilet, papan mangrove informasi, dan beberapa unit perahu kano yang dapat pengujung sewa. 
Bukan hanya karna banyaknya aktivitas dan ilmu yang bisa kita dapatkan dan lakukan, tapi di taman ini pengunjung juga akan disuguhi sebuah pemandangan yang sangat menarik ketika sore hari, dimana saat sang surya kembali ke peraduan, langit berubah menjadi kuning kejingga-jinggaan, disaat itu pula waktu yang tepat untuk mengabadikannya dalam sebuah kenangan jepretan kamera. 

Karna di tempat wisata yang terletak disebelah Makam Pahlawan Mempawah ini memiliki sebuah jembatan sepanjang 35 meter yang dinamakan jembatan sunset, dan menjadi salah satu jembatan terkeren disore hari dengan berlatarbelakang keindahan Pulau Penibung. Sayangnya kami belum direstui sang pencipta alam turut menikmatinya, suasana mendung menyelimuti Taman Mangrove Mempawah disore itu, meskipun demikian kami tidak kehilangan moment indah gelapnya langit kala itu, ini buktinya : 
Nah, untuk kalian yang sedang kebingungan mencari tempat berlibur yang keren, mungkin Mempawah Mangrove Park bisa dijadikan salah satu pilihan, terutama untuk kalian para pemburu sunset, dan tidak perlu merogoh kantong terlalu dalam karna hanya dengan biaya Rp.5000,- pengunjung akan mendapatkan sebuah pengalaman berekreasi yang menarik ditempat ini. 

Oh iya, saat malam harinya kami menyempatkan untuk menikmati wisata kuliner di Terminal Mempawah, ditempat ini kita akan disuguhi banyak pilihan menu makanan mulai dari yang berkuah, tumis, hingga yang digorengpun tersedia. 

Yang menarik dari tempat ini adalah ketika siang hari terminal ini akan berfungsi sebagaimana mestinya, yaitu menjadi tempat transit bis dalam maupun luar kota, namun ketika malam tiba, disini berubah menjadi pusatnya wisata kuliner malam Mempawah, dan harga yang ditawarkan juga relatif murah. 
Selain itu, selayaknya anak muda kekinian kami juga meluang waktu untuk kongkow sejenak di salah satu cafe yang memiliki suasana cukup nyaman, dengan menikmati secangkir kopi hangat sambil ditemani alunan karaoke musik. 

Inilah cerita ritual "penyucian" jiwa dan raga dari admin awidiot.com, bagaimana dengan kalian, tulis pengalaman "ritual"mu kolom dikomentar ya?